Senin, 23 April 2012

Testimoni Paedagogi Senin, 23 April 2012

Awal senin pagi yang cukup menegangkan saya dan para mahasiswa kelas Paedagogi. Mengapa? Karena, ada satu hal yang sangat membuat kami sangat terkejut, yaitu ibu Dina keluar dari kelas dikarenakan kami semua sibuk masing-masing dan tidak mengindahkan perkataan dari ibu Dina. Hal yang paling kami sesalkan yaitu kenapa kami tidak merespon perkataan ibu Dina sehingga menyebabkan ibu Dina marah karena kami tidak aktif dalam kelas Paedagogi.

Setelah ibu Dina keluar dari kelas, kami pun langsung berunding untuk meminta maaf kepada ibu Dina. Kemudian, beberapa saat kemudian, ibu Dina memaafkan kami dan memberikan kami ujian remedial UTS online Mata kuliah Paedagogi. Beribu maaf saya ucapkan kepada ibu Dina, karena respon yang saya berikan terhadap pernyataan ibu, sangat tidak memuaskan ketika di kelas Paedagogi hari ini.

Walaupun ibu Dina tidak berhadapan langsung dengan kami ketika memberikan penjelasan tentang ujian remedial, tetapi kami tetap dapat berhubungan dengan ibu Dina memlalui Gtalk, jadi apapun keluhan dan pertanyaan kami, akan kami sampaikan melalui Gtalk.

Pemanfaatan media Gtalk sebagai alat komunikasi, merupakan pengembangan paedagogi di Abad 21. Mengapa ? karena menurut saya, di Abad ke 21 ini, tekhnologi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, jadi proses belajar mengajar tidak hanya bisa dilakukan dengan bertatap muka, tetapi juga bisa dilakukan dengan proses online. 

Ada beberapa poin penting yang saya dapatkan pada kelas Paedagogi hari ini, salah satunya yaitu 'harus responsif terhadap perkataan orang lain, terutama dosen karena saat ini saya sudah menduduki posisi sebagai mahasiswa, jadi harus lebih kritis dan responsif terhadap pernyataan orang lain.'

Jumat, 13 April 2012

Testimoni UTS Online

Ujian Tengah Semester kali ini dilaksanakan secara online? Wah, ide bagus itu . Mengingat ujian di hari pertama ada dua mata kuliah yang di ujiankan, ujian pedagogi dengan sistem online ini sangat membantu sekali meringankan beban di hari pertama ujian.

Ketika mendengar Ujian akan dilaksanakan secara online, saya merasa senang sekaligus harap-harap cemas mendengarnya. Apa yang membuat saya cemas? hemm.. ada beberapa alasan yang membuat saya cemas yaitu 'kapan Ibu Dina mengirim soalnya yah?' 'ada berapa soal nanti yah?' 'apa bagaimana jika saya telat untuk memposting jawaban saya?' nah hal-hal seperti itu sempat muncul dipikiran saya dan membuat saya merasa cemas . Hehehe .. :)

Tapi, alhamdulillah soal yang diberikan oleh Ibu Dina bisa saya jawab setepat waktu mungkin, walaupun soal ketiga tidak saya dapatkan . Banyak sekali pelajaran yang saya dapatkan dari kuliah online ini, salah satunya yaitu harus siap sedia dengan segala kondisi apapun. hehehe :)

Teori yang sesuai dengan ujian UTS ini yaitu teori tentang aplikasi dari Pedagogi modern. Mengapa ? Karena teknik dan metode yang diberikan oleh dosen pengampu sudah memanfaatkan kemajuan tekhnologi dengan penerannya melalui Ujian online. Dosen pengampu disini menempatkan diri pada posisi sentral, maksudnya yaitu guru memberikan rangsangan berupa pernyataan 'apakah setuju apabila diadakan ujian online?' kemudian mahasiwa memberikan pendapat mereka dan menyetujui proses ujian secara online. Hal ini dalam terdapat dalam pengertian pedagogi modern sebagai proses teaching dan learning.
Praktek pedagogi dengan sistem online ini sangat efektif karena mempromosikan kesejahteraan mahasiswa, guru, dan komunitas lingkungan pendidikan.

Akhir kata, semua usaha yang saya lakukan walaupun belum maksimal tetapi saya mengharapkan nilai yang memadai untuk ujian UTS Pedagogi kali ini. Semoga saja Amiin .. hehehehe.. :) . Terima Kasih untuk Ibu Dina yang sudah memberikan banyak pengalaman berharga buat saya dan teman-teman lainnya selama setengah semester ini saya harap akan ada ide-ide yang berharga lainnya dari dosen pengampu . Amiiin :)

Selasa, 10 April 2012

UTS Paedagogi T.A 2011/2012

Posting ini berfungsi sebagai media Ujian Tengah Semester TA. 2011/2012

Action Plan "Micro Teaching"

Kelompok 4

Anggota              :  Dwika Septian Ihsan      (091301013)
                             Zukhrini Khalish N         (101301053)
                             Dealovalia Hasibuan       (101301074)
                             Putra Pratama                (101301100)

Tema : Go Green
Topik : Memanfaatkan Barang Bekas
Perencanaan 
      A.      Pendahuluan

          Pada zaman sekarang ini, banyak orang kurang peduli terhadap lingkungannya. Mereka terbiasa membuang barang sekali pakai, contohnya setelah mengkonsumsi makanan ringan, kemasan pembungkusnya langsung dibuang begitu saja. Bila terus dibiarkan hal ini akan menjadi pencemaran lingkungan yang berdampak negatif terhadap diri mereka. Limbah dari bahan plastik merupakan limbah yang paling berbahaya, karena sulit dihancurkan dalam waktu singkat, jika ditanam akan sulit melebur, sedangkan jika  dibakar akan menghasilkan senyawa karbon monoksida, serta partikel dioksin dan klorin yang sangat berbahaya. Selain plastik, banyak juga limbah yang mencemari lingkungan dan sulit diuraikan oleh bakteri, seperti kertas, kaleng bekas, logam, stearofoam dan sebagainya.
            Mengingat banyaknya barang bekas yang sudah tidak terpakai dan hanya menjadi sampah, membuat kami tertarik untuk membahas topik ini. Selain mengurangi sampah, juga bisa menghasilkan barang yang berguna serta bernilai seni dan ekonomi. Memanfaatkan barang bekas, bukan hanya tugas orang dewasa, tetapi juga harus mulai diajarkan sejak dini. Anak – anak perlu memahami pentingnya menjaga lingkungan.
          Dari latar belakang tersebut, kami merasa pelu membantu adik – adik usia dini untuk sama – sam`a menjaga lingkungan. Kegiatan  Micro Teaching  yang bertemakan “Go Green” dengan berfokus kepada pemanfaatan barang bekas yang akan dilaksanakan di Taman Kanak – Kanak Dharma Pancasila, Medan, diharapkan mampu memberikan pengajaran kepada anak usia dini tentang pentingnya menjaga lingkungan. 

      B.  Landasan Teori
Banyak orang yang mengatakan mengajar adalah ilmu, dimana kegiatan mengajar harus bebasis dan dipandu oleh ilmu. Konsep ini menekankan pada aspek ilmiah dalam kegiatan pengajaran dan berfokus pada cara-cara melakukan sistematisasi komunikasi antara guru dan siswa. Konsep ini percaya bahwa adalah mungkin untuk secara sistematis memilih bahan, mengatur interaksi guru dengan siswa, interaksi antar sesama siswa, dan menentukan bahan-bahan yang harus dipelajari oleh siswa, sehingga mengurangi kemungkinan kegiatan pembelajaran terjadi secara kebetulan.
Banyak orang juga percaya mengajar adalah seni. Konsep ini memposisikan mengajar sebagai aktivitas “ilmiah” memang dapat diformalkan, namun jika dipaksakan, akan terjadi birokratisasi dan pemaksaan aktivitas belajar. Penganut konsep ini berpendapat bahwa mengajar sebenarnya merupakan intuisi, improvisasi, dan ekspesi.
Guru harus mampu melakukan dan menangani proses kreatif secara tidak terduga di dalam kelas. Dalam kegiatan mengajar, tidak ada resep gagal-aman secara rutinitas. Aktivitas yang paling penting dari kegiatan mengajar adalah mengelola peristiwa-peristiwa yang terjadi selama proses pembelajaran itu.
Intinya, setiap guru harus siap menerima semua perilaku anak-anak dalam kelas, karena anak-anak pada umumnya berperilaku secara spontan.
  
       C.      Alat dan Bahan
Dalam melakukan kegiatan prakarya ini, peralatan dan bahan-bahan yang akan kelompok kami gunakan adalah sebagai berikut:
1.       Gunting
2.       Lem
3.       Pensil
4.       Botol bekas air mineral
5.       Kertas kalender bekas
6.       Kertas koran bekas
7.       Kamera digital
8.       Beberapa hadiah (reward)
Nb: semua barang bekas telah dibersihkan
  
       D.      Peserta
            Peserta dalam kegiatan prakarya yang kami selenggarakan ini adalah siswa-siswi TK Dhama Pancasila, yang berjumlah sebanyak 15 orang. 

       E.       Proses Kegiatan
Pada hari kamis tanggal 19 april 2012 kami akan melaksanakan kegiatan prakarya di TK Dharma Pancasila. Kegiatan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB didalam kelas. Diawali dengan perkenalan dan pembagian kelompok yang terdiri dari 3 orang anggota pada setiap kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian instruksi tentang cara pengerjaan prakarya. Setelah itu anak-anak TK mulai mengerjakan prakarya dengan dibantu oleh satu orang pengajar disetiap kelompok. Setelah kegiatan mengerjakan prakarya selesai, akan dilanjutkan dengan games. Kegiatan terakhir yang akan kami laksanakan adalah pemberian reward kepada kelompok terbaik.

F.       Jadwal Kegiatan
                                                                                                         
·         Diskusi perencanaan dan konsep Micro Teaching                  Sabtu, 07 April 2012
·         Observasi lokasi Micro Teaching (TK Dharma Pancasila)      Senin, 09 April 2012
·         Diskusi proses pelaksanaan Micro Teaching                          Senin, 09 April 2012
·         Posting perencanaan kegiatan (action plan)                           Selasa,10 April 2012
·         Pengajuan surat permohonan ke TK Dharma Pancasila           Rabu,  11 April 2012
·         Micro Teaching                                                                     Kamis, 19 April 2012
·         Edit video                                                                              Kamis, 19 April 2012
·         Posting hasil pelaksanaan Micro Teaching                              Sabtu, 21 April 2012

      G.     Kalkulasi Dana
Reward                                                                                        Rp  100.000