Kelompok 4
Tema : Go Green
Topik : Memanfaatkan Barang Bekas
Perencanaan
A. Pendahuluan
Pada zaman sekarang ini, banyak orang kurang peduli terhadap lingkungannya. Mereka terbiasa membuang barang sekali pakai, contohnya setelah mengkonsumsi makanan ringan, kemasan pembungkusnya langsung dibuang begitu saja. Bila terus dibiarkan hal ini akan menjadi pencemaran lingkungan yang berdampak negatif terhadap diri mereka. Limbah dari bahan plastik merupakan limbah yang paling berbahaya, karena sulit dihancurkan dalam waktu singkat, jika ditanam akan sulit melebur, sedangkan jika dibakar akan menghasilkan senyawa karbon monoksida, serta partikel dioksin dan klorin yang sangat berbahaya. Selain plastik, banyak juga limbah yang mencemari lingkungan dan sulit diuraikan oleh bakteri, seperti kertas, kaleng bekas, logam, stearofoam dan sebagainya.
Mengingat banyaknya barang bekas yang sudah tidak terpakai dan hanya menjadi sampah, membuat kami tertarik untuk membahas topik ini. Selain mengurangi sampah, juga bisa menghasilkan barang yang berguna serta bernilai seni dan ekonomi. Memanfaatkan barang bekas, bukan hanya tugas orang dewasa, tetapi juga harus mulai diajarkan sejak dini. Anak – anak perlu memahami pentingnya menjaga lingkungan.
Dari latar belakang tersebut, kami merasa pelu membantu adik – adik usia dini untuk sama – sam`a menjaga lingkungan. Kegiatan Micro Teaching yang bertemakan “Go Green” dengan berfokus kepada pemanfaatan barang bekas yang akan dilaksanakan di Taman Kanak – Kanak Dharma Pancasila, Medan, diharapkan mampu memberikan pengajaran kepada anak usia dini tentang pentingnya menjaga lingkungan.
B. Landasan Teori
Banyak orang yang mengatakan mengajar adalah ilmu, dimana kegiatan mengajar harus bebasis dan dipandu oleh ilmu. Konsep ini menekankan pada aspek ilmiah dalam kegiatan pengajaran dan berfokus pada cara-cara melakukan sistematisasi komunikasi antara guru dan siswa. Konsep ini percaya bahwa adalah mungkin untuk secara sistematis memilih bahan, mengatur interaksi guru dengan siswa, interaksi antar sesama siswa, dan menentukan bahan-bahan yang harus dipelajari oleh siswa, sehingga mengurangi kemungkinan kegiatan pembelajaran terjadi secara kebetulan.
Banyak orang juga percaya mengajar adalah seni. Konsep ini memposisikan mengajar sebagai aktivitas “ilmiah” memang dapat diformalkan, namun jika dipaksakan, akan terjadi birokratisasi dan pemaksaan aktivitas belajar. Penganut konsep ini berpendapat bahwa mengajar sebenarnya merupakan intuisi, improvisasi, dan ekspesi.
Guru harus mampu melakukan dan menangani proses kreatif secara tidak terduga di dalam kelas. Dalam kegiatan mengajar, tidak ada resep gagal-aman secara rutinitas. Aktivitas yang paling penting dari kegiatan mengajar adalah mengelola peristiwa-peristiwa yang terjadi selama proses pembelajaran itu.
Intinya, setiap guru harus siap menerima semua perilaku anak-anak dalam kelas, karena anak-anak pada umumnya berperilaku secara spontan.
C. Alat dan Bahan
Dalam melakukan kegiatan prakarya ini, peralatan dan bahan-bahan yang akan kelompok kami gunakan adalah sebagai berikut:
1. Gunting
2. Lem
3. Pensil
4. Botol bekas air mineral
5. Kertas kalender bekas
6. Kertas koran bekas
7. Kamera digital
8. Beberapa hadiah (reward)
Nb: semua barang bekas telah dibersihkan
D. Peserta
Peserta dalam kegiatan prakarya yang kami selenggarakan ini adalah siswa-siswi TK Dhama Pancasila, yang berjumlah sebanyak 15 orang.
E. Proses Kegiatan
Pada hari kamis tanggal 19 april 2012 kami akan melaksanakan kegiatan prakarya di TK Dharma Pancasila. Kegiatan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB didalam kelas. Diawali dengan perkenalan dan pembagian kelompok yang terdiri dari 3 orang anggota pada setiap kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian instruksi tentang cara pengerjaan prakarya. Setelah itu anak-anak TK mulai mengerjakan prakarya dengan dibantu oleh satu orang pengajar disetiap kelompok. Setelah kegiatan mengerjakan prakarya selesai, akan dilanjutkan dengan games. Kegiatan terakhir yang akan kami laksanakan adalah pemberian reward kepada kelompok terbaik.
F.
Jadwal Kegiatan
· Diskusi perencanaan dan konsep Micro Teaching Sabtu, 07 April 2012
· Observasi lokasi Micro Teaching (TK Dharma Pancasila) Senin, 09 April 2012
· Diskusi proses pelaksanaan Micro Teaching Senin, 09 April 2012
· Posting perencanaan kegiatan (action plan) Selasa,10 April 2012
· Pengajuan surat permohonan ke TK Dharma Pancasila Rabu, 11 April 2012
· Micro Teaching Kamis, 19 April 2012
· Edit video Kamis, 19 April 2012
· Posting hasil pelaksanaan Micro Teaching Sabtu, 21 April 2012
G. Kalkulasi Dana
Reward Rp 100.000